Bout Me !!

Foto saya
Design4Life ... Yupz, bagi saya desain merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk dipelajari ... Bagaimana dengan Anda ??

Jumat, 19 Desember 2008

Teknik Sudut Pengambilan Foto

              Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu, jika kita ingin mendapatkan satu moment dan mendapatkan hasil yang terbaik, kita jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

Nah, pada postingan kali ini saya akan membahas beberapa teknik sudut pengambilan sebuah foto, yaitu :

• Pandangan sebatas mata (eye level viewing )

Paling umum, pemotretan sebatas mata pada posisi berdiri, hasilnya wajar/biasa, tidak menimbulkan efek-efek khusus yang terlihat menonjol kecuali efek-efek yang timbul oleh penggunaan lensa tertentu, seperti menggunakan lensa sudut lebar, mata ikan, tele, dan sebagainya karena umumnya kamera berada sejajar dengan subjek.

• Pandangan burung (bird eye viewing)

Bidikan dari atas, efek yang tampak subjek terlihat rendah, pendek dan kecil. Kesannya seperti kecil terhadap subjek. Manfaatnya seperti untuk menyajikan suatu lokasi atau landscap.

• Low angle camera

Pemotretan dilakukan dari bawah. Efek yang timbul adalah distorsi perspektif yang secara teknis dapat menurunkan kualitas gambar, bagi yang kreatif hal ini dimanfaatkan untuk menimbulkan efek khusus. Kesan efek ini adalah menimbulkan sosok pribadi yang besar, tinggi, kokoh dan berwibawa, juga angkuh. Orang pendek akan terlihat sedikit normal. Menggambarkan bagaimana anak-anak memandang dunia orang dewasa. Termasuk juga dalam jenis ini pemotretan panggung, orang sedang berpidato di atas mimbar yang tinggi.

• Frog eye viewing

Pandangan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak diarahkan ke atas, tetapi mendatar dan dilakukan sambil tiarap. Angle ini digunakan pada foto peperangan, fauna dan flora.

• Waist level viewing

Pemotretan sebatas pinggang. Arah lensa disesuaikan dengan arah mata (tanpa harus mengintip dari jendela pengamat). Sudut pengambilan seperti ini sering digunakan untuk foto-foto candid (diam-diam, tidak diketahui subjek foto), tapi pengambilan foto seperti ini adalah spekulatif.

• High handheld position

Pemotretan dengan cara mengangkat kamera tinggi-tinggi dengan kedua tangan dan tanpa membidik. Ada juga unsur spekulatifnya, tapi ada kiatnya yaitu dengan menggunakan lensa sudut lebar (16 mm sampai 35 mm) dengan memposisikan gelang fokus pada tak terhingga (mentok) dan kemudian memutarnya balik sedikit saja. Pemotretan seperti sering dilakukan untuk memotret tempat keramaian untuk menembus kerumunan.

Hemmm ….
Bagaimana ? Saya harap postingan kali ini dapat membantu anda, hope u like it !!







4 komentar:

  1. mas, buat artikel tentang teknik pencahayaanya dunks ...

    BalasHapus
  2. trims, telah membantuq mengerjakan tugas kuliah :)

    BalasHapus
  3. sangat membantu gan,.
    makasih ,. jadi bisa belajar lagi
    hhe

    BalasHapus